Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan.
Bendungan pertama di Sumatera Selatan ini nantinya akan menambah kapasitas Daerah Irigasi (DI) Komering untuk lahan pertanian seluas 25.423 hektar. Dengan begitu, hasil pertanian Sumatera Selatan akan terus terjaga sepanjang tahun, karena mendapat aliran air yang baik dari bendungan ini.
Tujuan utama dari pembangunan Bendungan Tiga Dihaji untuk menjaga kestabilan suplai air DI Komering pada musim kemarau yang selama ini hanya mengandalkan Sungai Komering.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Birendrajana mengatakan hal itu dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (2/1/2021). “Tantangan yang dihadapi dalam pengaturan irigasi adalah pada musim kemarau debit air Sungai Komering yang masuk ke saluran irigasi sangat kecil,” ucap Birendrajana.
Sementara itu, pada musim hujan, elevasi Sungai Komering jadi naik yang mengakibatkan debit air masuk ke saluran cukup besar dan membawa banyak kandungan lumpur yang mengendap. Menurut dia, D.I Komering memiliki potensi mengairi lahan seluas 124.000 hektar dan hingga saat ini baru dapat mengairi lahan irigasi sekitar 70.000 hektar. “Sementara sisanya sekitar 50.000 hektar belum dioptimalkan yang nantinya akan bertambah sekitar 25.000 hektar dari Bendungan Tiga Dihaji,” lanjut Birendrajana.
Untuk sisa 25.000 hektar nantinya akan dilengkapi dengan pembangunan Bendungan Saka di Kabupaten Oku Selatan yang saat ini sedang dalam tahap sertifikasi desain.
Selain untuk irigasi, Bendungan Tiga Dihaji juga diperuntukkan untuk konservasi sumber daya air, pengendali banjir, pemenuhan kebutuhan air baku sebesar 1 meter kubik per detik, pembangkit listrik sebesar 4×10 megawatt (MV), serta sarana pariwisata dan olahraga. Saat ini, progres bendungan dengan volume tampung sebesar 129 juta meter kubik per detik tersebut dalam tahap galian tubuh bendungan dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2023.
Pekerjaan pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan terdiri atas 4 paket yakni paket 1 senilai Rp 1,07 triliun dengan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dan PT Basuki Rahmanta Putra.
Kemudian, paket 2 senilai Rp 1,34 triliun dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, dan PT SAC Nusantara.
Lalu, paket 3 dengan nilai kontrak Rp 629,94 miliar dibangun oleh PT Nindya Karya (Persero) dan PT Taruna Putra Pertiwi, serta paket 4 dengan nilai Rp 690,71 miliar oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Rudy Jaya.
Supervisi pembangunan Bendungan Tiga Dihaji akan dilakukan oleh PT Virama Karya (Persero) Cabang Sumatera Barat dengan skema kerja sama operasi (KSO) bersama PT Tata Guna Patria, PT Tritunggal Pratyaksa, PT Bina Karya (Persero), dan PT Kwarsa Hexagon dengan nilai kontrak Rp 82,87 miliar.
Sumber : Kompas.com