Genap satu bulan rotasi beberapa pejabat di wilayah hukum Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) telah dilakukan.
Atau tepatnya sudah dilakukan pelantikan pada Senin, (25/1/2021) lalu di Graha Bina Praja Kota Palembang.
Salah satu Instansi Pemprov Sumsel yang dinakhodai oleh wajah baru adalah Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Sumsel.
Adalah Ahmad Rizali yang saat ini menjadi orang pertama di jajaran Dinas Perdagangan Sumsel.
Siapa Ahmad Rizali, sosok yang dipercaya Gubernur Sumsel H Herman Deru untuk mengemban amanah sebagai Kadis Perdagangan Sumsel?
Seperti apa gebrakan yang akan dilakukan oleh putra daerah asli “jeme Pagaralam” ini untuk membawa laju kapal Dinas Perdagangan Sumsel ke depannya?
Simak petikan wawawncara wartawan Sripoku.com, Pairat bersama Kadis Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizali.
S (Sripoku.com)
A (Ahmad Rizali)
S: Selamat atas amanah barunya pak menjadi Kadis Perdagangan Sumsel!
Jauh sebelum dilantik, mungkin bisa diceritakan terlebih dahulu bagaimana komentar atau kesan anda saat tahu pertama kali ditunjuk menjadi Kadis Perdagangan Sumsel?
A: Alhamdulillah, perasaan senang tentu ada. Ini adalah amanah dan tentu dengan segala tantangan dan tanggung jawab harus dipertaruhkan.
Jauh sebelum diberi amanah ini, tidak pernah terpikir sebelumnya untuk mengemban jabatan ini. ya bismillah…
S: Tidak terpikir sebelumnya mengemban amanah ini, tapi memang latar belakang sebagai seorang ASN, apakah jabatan ini posisi yang paling tinggi yang pernah diemban?
A: Sebelumnya saya dipercaya menjabat sebagai Karo Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Sumsel, juga pernah sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.
Kemudian juga pernah menjadi Pjs Bupati Musirawas selama masa kampanye berlangsung.
S: Sebenarnya seperti apa masa kecil anda sehingga nasib mengantarkan anda menjadi seorang ASN, menjadi seorang suami dari 3 putra hingga bisa seperti sekarang?
A: Saya jeme Pagaralam asli, ayah dan ibu asli sana, namun hijrah ke Palembang sedari tahun 60-an.
Ayah saya Pegawai Kakanwil Agama dan juga aktif di Organisasi Kemuhammadiyahan.
Nah, masa kecil saya lahir dan dibesarkan di lingkungan pasar. Saya tinggal di kawasan Megahria (sekarang) dulunya itu pemukiman belum ramai seperti sekarang.
Namun memang orang jualan sudah banyak di kawasan itu.
Jadi keseharian saya sering sekali ikut menyaksikan kejar-kejaran antar Petugas Pol PP dengan para pedagang saat melakukan razia menertibkan para pedagang.
Alhasil kalau pedagang ya teman saya, Pol PP juga.
Dan saya itu sering dikasih buah oleh pedagang buah waktu itu sekitar tahun 70-an.
Kalau istri saya, asli Jeme Lahat dan saat ini bertugas sebagai dokter Anatesi di RSMH Palembang.
Alhamdulillah kami sudah dikaruniai tiga orang putra.
S: Sebetulnya apa cita-cita seorang Ahmad Rizali kecil?
A: Dari dulu memang saya pingin jadi seorang pemimpin, karena saya dulu besar di lingkungan pendidik juga makanya terinspirasi.
Dan sebetulnya saya juga pernah menjadi seorang dosen di Unsri dari tahun 1989-2005.
Hingga akhirnya aktif menjadi tim sukses di salah satu partai politik dan menjadi ASN.
S: Terkait amanah baru yang diemban, seperti apa gebrakan yang akan anda lakukan demi kemajuan Dinas Perdagangan Sumsel ke depannya?
A: Ya meski saat ini kita tahu, kita bahkan dunia, semua tengah diuji betapa berdampaknya pandemi covid-19 ini terutama untuk sektor kita perdagangan.
Namun hidup terus berjalan kita tak boleh menyerah, maka dari itu ada beberapa langkah yang akan kita lakukan ke depannya:
Pertama: Kita berencana akan merevitalisasi pasar rakyat/pasar tradisonal atau yang familiar dengan Kalangan di daerah-daearah di wilayah Sumsel, nantinya akan dikucurkan dana melalui APBN maupun APBD.
Sehingga harapannya pelaku usaha di daerah akan kita bina baik dari segi sumber daya manusinya maupun komoditinya.
Kedua: Peran kita terus berupaya menjaga agar bahan pokok/kebutuhan masyarakat tetap ada ketersediannya tentu dengan harga yang stabil dan tidak ada terjadi lonjakan harga.
Ketiga: Kita berusaha meningkatkan komoditi di bidang pertanian, seperti usaha karet, sawit cpo dan juga usaha kopi di Sumsel.
Ini akan kita bongkar habis, bagaimana upaya kita merangkul pelaku usaha ini agar bisa bersaing sehat dengan kualitas dan harga para peng-eksportir dari daerah lain.
Sehingga kalau misal komoditi kita berkualitas tentu tidak-menutupkemungkinanan permintaan ekspor akan naik dan tentu dengan harga bersaing.
Dan kemarin di tahun 2017 sudah kita coba di komoditi kopi melakukan ekspor melalui pelabuhan Boom baru Palembang, mudah-mudahan menyusul komoditi asal Sumsel lainnya.
S: Baru-baru ini banyak pedagang Pasar 16 Ilir Palembang gulung tikar. Apakah ini memang murni dampak dari covid-19 atau pengaruh juga dari retribusi yang dibebankan kepada penyewa/pejual, bagaimana solusi anda?
A: Sebenarnya kalau mau disimpulkan dampak karena pandemi covid-19 tentu ya, karena daya beli masyarakat sepi akhirnya para pedagang banyak juga yang gulung tikar sementara, di samping memang harus bayar retribusi.
Upaya yang harus diutamakan memang bagaimana untuk meningkatkan daya beli warga ke Pasar 16.
Sebagian persepsi orang memang merasa khawatir untuk bertransaksi secara langsung di tengah kondisi pandemi.
Jadi solusinya para pedagang harus tetap ketat menaati peraturan kesehatan, terutama penggunaan masker, jaga jarak dan juga rajin cuci tangan selama transaksi berlangsung.
Dan satu lagi dalam waktu dekat tentu kita kan merangkul para pedagang utuk melakukan vaksinasi pencegahan covid-19.
Dengan cara ini mungkin perlahan akan menghilangkan rasa kekhawatiran orang untuk melakukan transaksi jual-beli di kawasan Pasar 16 Ilir.
S: Terakhir, seperti apa motto atau arti sukses bagi seorang Ahmad Rizali?
A: Sukses menurut saya kita itu bisa bermanfaat bagi orang lain dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Ahmad Rizali, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel dan keluarga
Ahmad Rizali, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel dan keluarga (Dok Pribadi)
Profile:
Nama : Drs. H. Ahmad Rizali, MA.
Tempat Tanggal lahir : Palembang, 19 November 1964
Istri : Dr. Hj. Rose Mafiana, dr. Sp.An. KNA. KAO. MARS.
(Dokter spesialis Anestesi RSMH Palembang)
Anak-anak :
Muh. Akmal Adrianza, SE. Ak. M.Ak. CA. CPA.
Finance Planning.
Muh. Adi Ibrahim, ST
Kasi Perencanaan PT. Wijaya Karya Tbk. Wilayah Provinsi Riau.
Muh Gilang Triantama
SMAN 17 Kelas 10
sumber : www.sripoku.com